Kamis, 04 Januari 2018

Tugas 3 : SIstem Informasi Psikologi

Model Sistem Psikologi
(Test Kepribadian Untuk Masa Dewasa Awal)
            Nama Anggota Kelompok :
1.      Ashfiya Hilyah Awliya (11514739)
2.      Febriani Amisesa Hadi (14514116)
3.      Sheila Rahmi Syafitri (1A514209)
Text Box: Tes kepribadian untuk mengukur kepribadian melankolis pada masa dewasa awalKelas : 4PA10

Text Box: Dalam tes kepribadian ini, terdapat 60 pernyataan yang menunjukkan tipe kepribadian melankolis. Subjek yang mengikuti tes kepribadian ini adaalah mahasiswa yang dimana perkembangannya masuk ke dalam tahap perkembangan masa dewasa awal. Subjek diperintahkan untuk memilih pernyataan yang dengan pilihan sangat sesuai, sesuai, netral, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Pernyataan dipilih berdasarkan kesesuaian diri dengan subjek.
Text Box: Mengisi identitas berupa : 
1. Nama lengkap
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
Text Box: Instruksi dalam pengerjaan tes kepribadian :
“Anda akan diberikan sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan penelitian ini. Diharapkan anda untuk membaca pernyataan dengan teliti. Pada setiap pernyataan, anda diminta untuk mengisi dengan tanda (checklist) berdasarkan pilihan dibawah ini yang benar-benar menggambarkan perasaan atau apa yang anda alami.
Text Box: Hasil tes kepribadian pada masa dewasa awal di proses menggunakan program. Hasil berupa :
Text Box: Melankolis
Text Box: Tidak Melankolis
 


















Minggu, 12 November 2017

Tugas 2 : Sistem Informasi Psikologi

Tugas 2 : Sistem Informasi Psikologi

·         Nama lengkap : Ashfiya Hilyah Awliya
·         NPM               : 11514739
·         Kelas               : 4PA10
·         Mata kuliah     : Sistem Informasi Psikologi

1.      Pengertian perancangan sistem
Menurut John Burch dan Gary Grudnitsky (dalam Burch, J.G, 1992) perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

2.      Rancangan model sistem berdasarkan elemen
a.       Elemen proses
Aturan menuju aplikasi sistem dapat digambarkan dengan sistem flowchart, DFS, dan lain-lain. Elemen proses meliputi real time, batch, online, dan offline. Aturan nya adalah berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, dan periksa dengan teknisi pemrograman, desain ulang, periksa, dan periksa kembali.

Dalam elemen proses membuat rancangan model sistem dibutuhkan teori yang bersangkutan dengan apa yang ada didalam aplikasi tersebut. Dalam hal ini, teori yang akan dipakai adalah macam macam kepribadian pada individu dewasa awal.

Teori yang diperlukan untuk melengkapi elemen proses dari rancangan model sistem adalah meliputi tipe kerpibadian. Menurut Awangga (2008), Setiap orang memiliki kepribadian dan kesadaran yang berbeda–beda Secara umum kepribadian manusia dibagi menjadi empat kriteria yaitu:
1)      Sanguinis
Ciri utama seorang Sanguinis umumnya ekstrovet (suka bergaul dengan orang lain), pembicara, optimis. Selain itu orang yang memiliki karakter pribadi sanguinis biasanya memiliki kepribadian menarik, pandai berbicara, pandai menghidupkan forum dan mempunyai rasa humor yang tinggi. Dia mempunyai sifat antusias. Ekspresif, periang, rasa ingin tahu yang tinggi dan penuh semangat. Sifat yang lain adalah ia lugu dan polos dalam bersikap tetapi kadang mempunyai sifat kekanak-kanakan. Bukan hanya pandai mengontrol emosinya sendiri, ia juga pintar memainkan emosi orang lain, karena kepandaiannya dalam berbicara dan menarik perhatian orang lain. Selain itu seorang sanguinis lebih cocok dikarakterkan sebagai seorang pimpinan didalam suatu tim, dan cenderung popular dalam pergaulannya karena mempunyai banyak teman. Contoh tokoh yang mempunyai karakter emosi Sanguinis adalah Brian Tracy, ia seorang tokoh yang terkenal pembicara dalam dunia bisnis, ia sering menjadi motivator dalam seminar-seminar yang membahas tentang kelangsungan bisnis di dunia.
2)      Melankolis
Ciri utama seorang Melankolis umumnya introvet (kurang suka bergaul dengan orang lain), pemikir, pesimis. Selain itu orang yang memiliki karakter pribadi melankolis biasanya pemikir yang mendalam, analitis, serius, tekun, mempunyai bakat yang baik serta kreatif. Dia sangat menghargai perasaan orang lain,serta menjunjung tinggi keindahan, suka berkorban, dan idealis. Seorang Melankolis cenderung berhati-hati dalam memilih teman, meskipun demikian rasas sosialnya cenderung tinggi. Ia mau mendengarkan keluh kesah orang lain serta bisa memecahkan masalah orang lain. Contoh tokoh yang mempunyai karakter emosi Melankolis adalah Mozart yang berkiprah dalam dunia musik klasik,dimana karya-karyanya yang spektakuler yang akan dikenang sepanjang masa.
3)      Koleris
Ciri utama seorang Koleris umumnya ekstrovet (suka bergaul dengan orang lain), pelaku, optimis. Selain itu orang yang memiliki karakter pribadi koleris biasanya sangat berbakat menjadi pelaku utama dalamsebuah tim atau boleh dikatakan sebagai pemimpin yang kuat. Ia memiliki sifat yang aktif, suka melakukan perubahan-perubahan tertentu, berkemauan kuat dan tegas dalam mengambil keputusan, tidak mudah patah semangat serta mandiri dan dia memperoleh banyak dukungan dari teman-temannya. Didalam suatu tim kerja, dia mempunyai sifat optimis yang tinggi dan memiliki integritas yang tinggi, dimana setiap perkataan yang diucapkannya sesuai apa yang akan dilakukannya. Sehingga ia dapat dipercaya penuh oleh orang lain. Contoh tokoh yang mempunyai karakter emosi Koleris adalah Paulo Freire yang mempunyai dedikasinya dalam dunia pendidikan bagi kaum miskin di Brazil.
4)      Plegmatis
Ciri utama seorang Plegmatis umumnya introvet (kurang suka bergaul dengan orang lain), pengamat, pesimis. Selain itu orang yang memiliki karakter pribadi plegmatis biasanya rendah hati, mudah bergaul, santai dan diam. Ia mampu tenang dalam menghadapi persoalan yang pelik. Dan dia cenderung simpati kepada orang lain dan baik hati tetapi dia cenderung menyembunyikan emosinya sendiri. Seorang Plegmatis cenderung bersikap menjadi penengah dalam suatu masalah.

b.      Elemen tujuan
Dalam tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan untuk memberi gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)

Dalam hal ini, tujuan utama nya adalah memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem mengenai tipe kepribadian dewasa awal dan untuk membetri gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.

c.       Elemen interface
Dalam tahap perancangan input, banyak yang perlu diperhatikan yaitu tipe input, fleksibel format, kecepatan, akurat, metode verifikasi, mudah dikoreksi, keamanan, mudah digunakan, kompatibel dengan sistem yang lain, dan biaya yang ekonomis.

Dalam perancangan input, penulis akan memperhatikan bagaimana rancangan model sistem akan menjadi aplikasi yang user friendly, yaitu mudah digunakan, kompatibel dengan sistem lain, dan biaya yang ekonomis karena pemakai sistem hanya membutuhkan koneksi internet.

d.      Elemen sistem
Dalam tahap perancangan sistem informasi, harus memperhatikan sejumlah tekanan design (forces design) yang meliputi integrasi (integration), jalur pemakai / sistem (user/system interface), tekanan persaingan (competitive forces), kualitas dan kegunaan informasi (information quality and usability), kebutuhan-kebutuhan sistem (system requirements), kebutuhan-kebutuhan pengolahan data (data processing requirements), faktor-faktor organisasi (organizations factors), kebutuhan-kebutuhan biaya efektifitas (cost effectiveness requirements), faktor-faktor manusia (human factors), dan kebutuhan-kebutuhan kelayakan (feasibility requirements)

Daftar Pustaka
Awangga, S. N. (2008). Tes EQ. Yogyakarta : Pararaton Publishing
Burch, J.G., (1992). System Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing Company
D. Suryadi H.S., Bunawan. (1996). Pengantar Perancangan Sistem Informasi, Jakarta : Gunadarma
Jogianto. (1990). Analisis dan Disain Sistem Informasi.  Yogyakarta : Andi Offset
Senn, James A., (1989). Analysis and Design of Information Systems, McGraw-Hill Publishing Company


Selasa, 03 Oktober 2017

Tugas 1 : Sistem Informasi Psikologi

Tugas 1 : Sistem Informasi Psikologi

·         Nama lengkap : Ashfiya Hilyah Awliya
·         NPM               : 11514739
·         Kelas               : 4PA10
·         Mata kuliah     : Sistem Informasi Psikologi

1.      Pengertian Sistem
Menurut Raymond Mcleod (2001) sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.
Menurut Murdick dan Ross (1993) sistem adalah sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
Menurut Fatta (2007) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

2.      Pengertian Informasi
Menurut Raymod Mcleod (2001) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Tata Sutabri (2005) infromasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpreasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto HM (1999) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

3.      Pengertian Psikologi
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari dalam psikologi.
Menurut Woodworth dan Marquis (dalam Basuki, 2008) psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian “aktivitas” itu luas, baik motorik, kognitif, maupun aktivitas emosional.
Menurut Branca (dalam Basuki, 2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan nya : “When the interest of men turns the action of human beings, and when that interest takes the form accurate observation, exact desriptions, and experimental study of human behavior, the science of psychology emerges.”
Menurut Plotnik (2005) psikologi adalah studi yang sistematis dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.

4.      Kesimpulan Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seperangkat elemen dari unsur-unsur yang berkaitan dan dilihat sebagai satu kesatuan. Elemen-elemen tersebut berisi dari data yang telah diolah, diklasifikasikan, dan diinterpretasikan dalam ilmu yang mempelajari tentang  perilaku manusia, kesadaran manusia, dan aktivitas individu (motorik, kognitif, maupun aktivitas emosional).

Daftar Pustaka
Murdick, Robert G. Joel E Ross. James R Clagget. 1993. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Erlangga
Fatta, Al Hanif. 2007. Analisa Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi
Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Prenhallindo
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi
Jogiyanto, HM. 1999. Analisis dan Desain Informasi  : Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset
Plotnik, R. 2005. Introduction of Psychology 5 Edition. Australia : Thomsom & Wadworth
Basuki, Heru A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma