Kamis, 25 Agustus 2016

Nek, Bah, aku merindukan kalian.


Nek, nenek apa kabar?
Hati ini terasa hambar
Pelu ku yang selalu berputar putar
Sudah diambang batas wajar

Abah nenek, kalian apa kabar?
Boleh sang waktu aku minta
Untuk sesekali memastikan, bukan.
Sebenarnya untuk sesekali merasa, indah benar pelukan hangat mu.
Untuk sesekali merasa, hangat benar semua ucapan mu.

Nek, Bah rindu ini tak pernah mati.
Kalian membuat hidup ku berarti.
Merasa kasih sayang abadi.
Nenek ingat saat membuatkan ku es buah yang aku minta, nenek memanggil ku dan mengatakan sudah selesai dan menuangkannya untuk ku. Tapi saat aku lihat, ada buah timun suri yang aku tidak suka. "Nek aku gamau ada ini nya", "Sini nenek pilihin, duduk aja didepan liat ikan"
Abah ingat saat aku membeli kuaci, aku minta abah untuk mengupasnya tanpa abah minta satu butir pun kuaci itu, "buat cucu abah aja, abah kupasin aja" lalu dengan lahap aku langsung memakan kuacinya dengan sangat banyak.

Nek, Bah, Aku butuh kalian.
Tempat hati ini nyaman ketika bersemayam.
Tak berhenti abah selalu memuji ku, tak pernah berhenti.
"Cucu abah yang cantiknya lebih dari pramugari mana pun didunia"
"Manisnya cucu abah"
Ya Allah nada abah berkata seperti itu masih ku ingat sampai sekarang.

Cium hangat dari bibir mu ke pipi ku dengan gesekan kumis yang ber-uban.
Merasakan hal yang tak pernah aku dapatkan sampai saat ini.
Tak ada satupun orang yang dapat menggantikan kalian, tak ada.
Aku merindukan kalian,
Membutuhkan kalian.
Sekedar memuji dan membuat aku berati lebih dari siapapun didunia ini.
Memberi kasih sayang membuat aku menjadi orang yang bahagia lebih dari siapapun di dunia ini.
Aku merindukan kalian.
Kalian memberi kasih sayang itu tanpa aku minta.
Membuat aku berarti lebih dari siapapun didunia ini tanpa aku minta.


Selasa, 02 Agustus 2016

Ruang Berdua

Kau lupa rasanya
Sepi
Aku ingat rasanya
Sepi

I just can't do anything
Hargai kamu
Ego kamu
Maumu
Semau-mu

Bila boleh ku tumpahkan, rindu sama sekali bukan perihal jarak. Ketika dua orang dengan jarak dekat namun merasa rindu, Lalu itu apa namanya selain rindu?
Ketika dua orang dengan jarak dekat namun sama sekali tidak tahu dan merasa sepenggal jiwa nya dibawa pergi. Lalu itu apa namanya selain rindu?
Ketika dua orang dengan jarak dekat namun sama sekali tidak tahu dan merasa saling membutuhkan, atau hanya sepihak yang membutuhkan. Lalu itu bisa kau bilang apa selain rindu?

Perkara saling mengetahui atau tidaknya hanya Tuhan yang tahu, dan hanya bisa dibuktikan oleh dua hal, yaitu bertemu atau berdoa.
Berdoa untuk bisa bertemu.

Jika menyingkir soal harus saling menghargai.
Aku yakin itu akan ada saatnya. Entah saat situasi darurat, entah saat berdebat, bekerja, atau-pun sakit.
Akan selalu ada saatnya, akan selalu ada takdir nya tanpa perlu kita minta. Dan disitu ego kita masing-masing diuji, untuk saling mengerti, memahami, dan saling merindukkan.

Dan kau bisa bilang apa tentang waktu?
Waktu yang terenggut-hanyut-hilang.
Tak akan ada 1 jam kemudian bisa kita minta, 1 hari apalagi, 1 bulan tak akan bisa, 1 tahun kau minta itu akan mutahil.
Seseorang mengatakan kepada ku bahwa adanya waktu itu pasti.
Iya pasti untuk hilang jika takdir menghakimi.

Maksud ku ini, seperti..
Beberapa detik yang seorang butuhkan ketika dia lengah melepas sesuatu dari tangannya.
Beberapa menit yang seorang butuhkan ketika dia terlambat menaiki kereta yang jadwalnya tetap.

Menurut ku hanya perkara dua hal, waktu dan hilang.
Hilang jika kita bisa melepaskannya begitu saja.
Atau selalu harga setiap detik.hari, bahkan bulannya. Juga tahunnya.

My grandpa.

pagi, aku rindu sosoknya yang mampu menghangatkan ku. dengan berbagai cerita, nasihat, dan apa saja yang bisa memberikan ku pengalaman yang baik. garis besar nya selalu ada makna yang ku dapat ketika disampingnya. bangun untuk solat, berdoa. masih teringat jelas saat dirinya duduk di sofa berwarna cerah. menikmati teh dan aku duduk disampingnya. memeluk ku, mencium dengan penuh kasih sayang, membelai rambut ku, dan sering ku minta untuk membuatkan pita dirambut ku. dengan pujian yang selalu saja kau berikan yang membuat diri ku selalu merasa indah. matanya yang indah membuat ku yakin apa yang dikatakannya benar.

siang, ku ingin tetap berada di sampingnya. menemani nya untuk sekedar makan malam atau menemaninya cuci darah. ingat ku saat melihatnya selalu tersenyum seakan semua yang di jalani baik baik saja. aku bukan orang yang tak punya akal untuk memperkirakan betapa sakitnya yang kau rasakan. dengan melihat pun sudah cukup jelas, tapi kata yang keluar dari mulutnya seakan semua baik baik saja. kata yang keluar dari mulutnya banyak menguatkan ku. bukan aku saja, aku merasa semua orang dikuatkan oleh nya. dan aku tau dirinya sudah menjadi yang terkuat.

sore, ku ingin tetap sore. tetaplah bersinar indah. jangan gelap. aku butuh Allah untuk mengatakan disini bahwa aku masih membutuhkannya. masih ingin disampingnya bersama nya. melakukan apapun yang terpenting bersama nya. membantu aapapun yang terpenting membantunya. aku masih ingin bersamanya. tetaplah sore.

malam, jika takdir Allah tidak seperti kemauan ku. tetapkanlah dirinya ditempat yang sebaik baiknya. buatkanlah mawar yang indah untuknya dan sampaikanlah bahwa itu pemberian ku. katakan aku mencintainya, menyanginya dan mengikhlaskannya pergi karna Allah. Tapi bagaimana bila aku masih membutuhkannya. untuk sekedar bercerita mungkin? mendengarkan lagi apa yang dia ceritakan dan nasehatkan untuk ku. Aku hanya ingin menjaganya, merawatnya dan mengatakan bahwa aku membutuhkannya, aku mencintainya. aku ingin bersamanya

Itu akan kuat nanti

Bila tenang pagi menusuk jemari Tinggalkan luka di esok hari, menari saja Lupakan hari ini
Bila semua yang terjadi tak mati Tergelantung hampir menanti mati Bertahan saja, itu akan kuat nanti
Namun, bila semua abadi Aku akan tinggal tersenyum mati Karena memang itu yang ku nanti
Bersemi saja selalu Bersinar saja tak malu
Menangis saja, malam Tapi jangan sampai pagi Menangis saja, pagi Tapi jangan sampai malam
Karena, bila semua abadi Aku akan tinggal tersenyum mati Karena memang itu yang ku nanti
Itu akan kuat nanti

Even My Dad Does Sometimes

Katanya menangis itu tidak apa-apa, bahkan ayah ku melakukannya. Kadang-kadang. Meski itu tidak beralasan, tak selalu sedih karena bahagia pernah juga menjadi alasan nya. Katanya juga, air mata itu tidak perlu di hapus. Ia hanya pengap berada didalam jika terus dipendam.
Air mata mengingatkan mu bahwa kau masih hidup. Walaupun, baik-baik saja untuk mati. Karena kematian satu-satunya hal yang belum kau coba, kan? Tujuan akhir setiap manusia juga akan mati.
Tapi hanya untuk malam ini dan seterusnya, selama kau belum mati. Bertahanlah. Hidup untuk memberikan semua yang kita punya. Bertindaklah apa adanya. Ketika itu buruk, perbaikilah pelan-pelan. Karena tidak ada yang pernah mengatakan semua hal itu mudah, bila dibantu sekalipun. Lalu berdoa saja, karena harapan tertinggi mu ada pada Nya. Berserah diri saja lalu pergi ke depan untuk hanya menjalani hidup. Pergi saja dan beritahu pada ku jalan mu dan bertahanlah.
Bersabarlah seperti nama mu.

Lamunan, hapusan, tulisan

Aku tidak tahu mulai darimana menjelaskan nya, karena aku sebenarnya sangat hobi menulis. Menulis apapun. Entah itu puisi, pengalaman kehidupan, cerita orang yang ku tulis lagi, pelajaran yang tidak sekali-pun aku sukai. Entah mengapa, dalam tulisan seperti aku bisa menuangkan sesuatu yang tak bisa ku jelaskan lewat lisan.

Dalam tulisan, aku seperti bisa menceritakan bebas tanpa perlu memikirkan orang lain akan mengerti atau tidak, paham atau tidak, mendengarkan atau tidak, peduli atau tidak. Terakhir aku menulis itu kira-kira saat SMA. Hasil tulisan serta cerita ku tentang sahabat lama yang hilang, lalu pergi meninggalkan bekas kenangan yang indah. Lalu tulisan ku di respon positif oleh penulis yang dipanggil "Bunda Chici" saat itu.

Lalu aku lulus.......
Fokus kuliah......
Kata-kata yang aku tuangkan dalam tulisan hanya berupa puisi, yang membuat emosi ku tumpah dan lega seketika... hanya sebatas ku tulis di note handphone ku, lalu aku hapus lagi... Begitu seterusnya..

Sampai akhirnya dikampus ku ada lomba GSMG (Gelar Seni Mahasiswa Gunadarma), disitu terdapat beberapa tangkai lomba. Salah satunya adalah puisi yang bertema kan Cintaiku Indonesiaku. Pertama aku ragu, namun berkat dukungan orang-orang disekitar ku aku memberanikan diri..
Hingga ternyata aku menang juara 2.. Alhamdulillah

Sejujurnya tulisan ini pun rasanya ingin ku hapus,,,..............