Sepi
Aku ingat rasanya
Sepi
I just can't do anything
Hargai kamu
Ego kamu
Maumu
Semau-mu
Bila boleh ku tumpahkan, rindu sama sekali bukan perihal jarak. Ketika dua orang dengan jarak dekat namun merasa rindu, Lalu itu apa namanya selain rindu?
Ketika dua orang dengan jarak dekat namun sama sekali tidak tahu dan merasa sepenggal jiwa nya dibawa pergi. Lalu itu apa namanya selain rindu?
Ketika dua orang dengan jarak dekat namun sama sekali tidak tahu dan merasa saling membutuhkan, atau hanya sepihak yang membutuhkan. Lalu itu bisa kau bilang apa selain rindu?
Perkara saling mengetahui atau tidaknya hanya Tuhan yang tahu, dan hanya bisa dibuktikan oleh dua hal, yaitu bertemu atau berdoa.
Berdoa untuk bisa bertemu.
Jika menyingkir soal harus saling menghargai.
Aku yakin itu akan ada saatnya. Entah saat situasi darurat, entah saat berdebat, bekerja, atau-pun sakit.
Akan selalu ada saatnya, akan selalu ada takdir nya tanpa perlu kita minta. Dan disitu ego kita masing-masing diuji, untuk saling mengerti, memahami, dan saling merindukkan.
Dan kau bisa bilang apa tentang waktu?
Waktu yang terenggut-hanyut-hilang.
Tak akan ada 1 jam kemudian bisa kita minta, 1 hari apalagi, 1 bulan tak akan bisa, 1 tahun kau minta itu akan mutahil.
Seseorang mengatakan kepada ku bahwa adanya waktu itu pasti.
Iya pasti untuk hilang jika takdir menghakimi.
Maksud ku ini, seperti..
Beberapa detik yang seorang butuhkan ketika dia lengah melepas sesuatu dari tangannya.
Beberapa menit yang seorang butuhkan ketika dia terlambat menaiki kereta yang jadwalnya tetap.
Menurut ku hanya perkara dua hal, waktu dan hilang.
Hilang jika kita bisa melepaskannya begitu saja.
Atau selalu harga setiap detik.hari, bahkan bulannya. Juga tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar