·
Identitas
Nama :
Ashfiya Hilyah Awliya
NPM :
11514739
Kelas :
3PA10
·
Tugas 1 :
Psikologi Manajemen
·
Isi :
Psikologi manajemen
dapat diartikan sebagai organisasi dan tahapan kerja. Sebagai organisasi,
psikologi manajemen terbagi menjadi kelompok yang memiliki tujuan terentu yang
berasal dari perusahaan.
Psikologi manajemen,
terdiri dari pekerja-pekerja di dalamnya. Pekerja memiliki kompenen perilaku,
kognitif, dan afeksi. Yang dimaksud dengan kompenen perilaku ialah bagaimana
pekerja tersebut berperilaku di lingkungan pekerjaan nya, apakah pekerja tersebut terampil atau tidak? Cekatan atau
tidak dalam melakukan kewajiban nya di perusahaannya? Sedangkan, yang dimaksud
dengan kompenen kognitif ialah bagaimana kemampuan pekerja berfikir dalam
mengatasi masalah di dalam pekerjaannya. Yang terakhir, adalah kompenen afeksi,
kompenen ini adalah bagaimana motivasi pekerja dalam pekerjaannya, apakah
pekerja semangat atau tidak? Atau apakah pekerja mengembangkan tim kerja nya
menjadi lebih baik atau tidak?
Manajer puncak adalah
tingkatan manajer yang paling tertinggi, manajer ini yang memimpin langsung
bawahannya, yaitu manajer madya. Sistem nilai, sikap-sikap, dan perilaku pada
manajer puncak ini sangat memberi dampak pada keseluruhan organisasi.
Sedangkan, manajer madya sendiri itu mempunyai hubungan dengan atasannya, yaitu
manajer puncak, rekan singkat, dan bawahan-bawahan lainnya yang memiliki
jabatan kepemimpinan. Tingkat ketiga dalam tingkatan ini adalah manajer
pertama, manajer ini memiliki pola hubungan antar tenaga kerja yang sama dengan
pola hubungan antar tenaga kerja tingkat manajemen madya. Manajer pertama itu
memiliki banyak peran, apa sajakah perannya? Perannya adalah sebagi atasan,
bawahan, rekan, dan wakil perusahaan. Manajer pertama ini juga dapat disebut
dengan tenaga kerja yang berada di tengah antara manajemen madya dan pekerja
produktif. Pada tingkatan yang terakhir, terdapat pekerja produktif. Pekerja
produktif ini menduduki jabatan terendah dalam organisasi perusahaan. Pekerja
produktif ini berhubungan sebatas dengan rekan dan atasannya saja.
Dalam 4 tingkatan ini,
setiap peran mempunyai job desk dan mempunyai batas sistem, yaitu hak dan
kewajiban. Hak ialah sesuatu yang kita dapatkan setelah melaksanakan kewajiban
kita. Hak yang dimaksud dalam pekerja ialah berupa gaji yang umumnya diberikan
perbulan, dan bonus yang umumnya diberikan bila pekerja mendapatkan jatah
lembur, atau pekerja telah melakukan prestasi tertentu. Misalnya, pekerja
mendapatkan hasil yang lebih banyak dari target yang diharapkan perusahaan.
Sedangkan, kewajiban yang dimaksud dalam pekerja ialah sesuatu yang wajib kita
jalani agar pekerja dapat mendapatkan haknya. Kewajiban yang dimaksud ini ialah berupa job desk, yaitu tugas yang wajib pekerja lakukan sebaik mungkin sehingga
perusahaan mendapatkan profit, bukan laba.
Manager terdiri dari
inter dan koaksi. Inter yang dimaksud ialah bersama & bergantung, sedangkan
yang dimaksud dengan koaksi adalah kebalikan dari inter. Koaksi berdiri
sendiri, tidak bersama dan tidak bergantung.
Manajamen memiliki 4 fungsi, yaitu :
1.
Fungsi Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah
proses dalam mengambil keputusan, kegiatan, atau langkah-langkah yang akan
dilaksanakan di kemudian hari. Perencanaan ini dibuat untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien yang sesuai dengan visi & misi perusahaan.
Perencanaan ini mengandung
arti. Arti yang pertama manajer memikirkan dengan benar-benar dulu, dengan
matang apa sasaran dan tindakan berdasakan pada beberapa metode, rencana, atau
logika, dan bukan perasaan. Kedua, rencana itu mengarahkan tujuan organisasi
dan menetapkaan prosedur terbaik untuk mencapainya. Ketiga, rencana merupakan
pedoman untuk : (a) organisasi agar memperoleh sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai tujuan, (b) anggota organisasi melaksanakan aktivitas yang
konsisten dengan tujuan dan prosedur yang sudah diterapkan, dan (c) memonitor
dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut sehingga dapat
mengambil respon cepat kalaupun terdapat kemajuan yang tidak memuaskan
perusahaan.
2.
Fungsi Organizing
(Pengorganisasian)
Dalam fungsi ini,
manajer mengatur dan mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan
sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Langkah-langkah dalam
pengorganisasian adalah :
a.
Memahami tujuan
perusahaan itu sendiri.
b.
Mengidentifikasi
kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
c.
Kegiatan yang
sejenis yang dikelompokkan dalam satu unit kerja.
d.
Menetapkan
fungsi, tugas, wewenang, tanggungjawab setiap unit kerja.
e.
Menetapkan
personal, berupa jumlah dan kualifikasinya setiap unit kerja.
f.
Menentukan
hubungan kerja antar unit kerja.
3.
Fungsi Directing
(Mengarahkan)
Dalam fungsi ini,
manajer me”monitor”kan. Dalam fungsi ini juga, pekerja melakukan pemberian
bimbingan. Fungsi pengarahan ini adalah upaya menciptakan suasana kerja yang
dinamis, sehat agar kinerjanya lebih efektif dan efesien. Kegiatan pada fungsi
pengarahan adalah membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja agar dapat
bekerja lebih efektif dan efesien, memberi tugas dengan penjelasan secara rutin
tentang pekerjaan nya, dan yang terkahir adalah menjelaskan semua kebijakan
yang sudah ditetapkan.
4.
Fungsi Controlling
(Pengendalian)
Dalam fungsi ini,
manajer mengendalikan sehingga terciptanya output
berupa produktivitas dan kinerja. Fungsi ini adalah upaya untuk menilai
suatu kinerja yang bergantung kepada standar yang dibuat. Selain itu, melakukan
perbaikan apalabila memang perlu dilakukan. Kegiatan pada fungsi pengendalian
adalah mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar
indikator yang sudah ditetapkan perusahaan, melakukan klarifikasi dan koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan, dan yang terakhir memberi alternatif
ataupun solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
Sumber :
1. MA, Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media
2. http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/fungsi-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar